Tetangga = Saudara

Malam minggu,hhm....

Ga heran deh kalau malam minggu itu, aku selalu dirumah. Selain aku emang anak rumahan, ga ada yang ngajak jalan juga. #kasian

Tapi malam minggu kali ini, depan rumah ku terasa beda. Yang biasanya cuma kebon kosong yang berisi pohon rambutan, pohon nangka, dan tumbuhan lainnya. Kali ini terpasang sebuah tenda lengkap dengan hiasan, dan sebuah pelaminan yang di hiasi bunga-bunga cantik.

Yap!!! Ada pesta pernikahan :D

Eits, bukan aku yang nikah. Tapi tetangga yang persis samping rumah aku. Mereka sebuah keluarga yang cukup dekat dengan keluarga ku, ya seperti saudara sendirilah. Mereka turunan orang betawi, dan asli orang di daerah rumah ku ini. Seorang ibu yang biasa aku + adik-adikku panggil “emi” dan seorang bapak yang juga biasa aku + adik-adikku panggil “baba”.

Mereka berdua memiliki 4 orang anak, semuanya laki-laki. Yang pertama biasa aku panggil “bang atan”. Ini dia yang punya acara, bang atan ini baru saja menikah di tanggal 8 Januari 2012 lalu. Bang atan dan istrinya berakad nikah di kediaman istrinya, resepsinya juga di kediaman istrinya. Aku ikut dalam acara akad nikah mereka, karena aku mewakili ayah dan mamahku yang tidak bisa hadir. Nah malam ini resepsi mereka yang kedua di kediaman prianya yaitu bang atan. Aku di minta jadi penerima tamu besok, ya aku mau aja sih. Semoga pesta mereka berdua lancar, amin.

“bang odi” panggilan anak kedua dari emi dan baba. Setau akau dia kerja sekarang, dia kerja di sebuah hotel. Aku lupa nama hotelnya, tapi bang odi ini pernah ngalamin sedikit guncangan BOM MARRIOTT  yang terjadi pada tahun 2009 yang lalu (kalau ga salah tahun 2009, lupa hhehehe). Denger dari cerita mamah yang di ceritain sama baba. Waktu itu bang odi baru datang kerja, dia lagi ganti baju kerja di lantai bawah. Tiba-tiba ada terjadi guncangan di hotel bang odi itu, yang lokasinya ga jauh dari hotel marriott. Secepat mungkin bang odi keluar dari hotel, dan tersadar bahwa ada bom yang meledak di hotel marriot. Siangnya-pun bang odi pulang kerumah, dan diliburkan sampai 1-2 minggulah.

Nah anak emi dan baba yang ketiga ini, seumuran sama aku. Namanya “Supri”, dia kerja sekarang. Kata mamah sih sama kaya bang odi, dia kerja di sebuah hotel. Tapi aku kurang tau di hotel mana dan bagian apa.

Si bungsu emi dan baba, namanya takim. Biasa di panggil “akim”, sekarang dia masih sekolah yang duduk di kelas 2 SMP. Dia anaknya manja sama emi, tapi dia rajin banget bantuin emi maupun baba saat berdagang sate di malam hari.

Itu mereka ke empat anak emi dan baba J Menurutku mereka keluarga yang sangat baik dan ramah terhadap keluarga ku. Bahkan emi seperti ibu ku sendiri J  aku beruntung punya tetangga seperti mereka, di bandingkan tetangga waktu aku tinggal di komplek dulu.