Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Thursday, October 31, 2013

Telematika

A. Definisi Telematika

Orang Indonesia ternyata memang sering sekali mengadopsi bahasa. Salah satu contohnya adalah kata “TELEMATIKA” yang seringkali diidentikkan dengan dunia internet di Indonesia. Dari hasil pencarian makna telematika ternyata Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).

Salah satu milis internet Indonesia terbesar adalah milis Telematika. Dari milis inipun tidak ada penjelasan mengapa milis ini bernama telematika, yang jelas arsip pertama kali tercatat dikirimkan pada tanggal 15 Juli 1999. Dari hasil pencarian di arsip mailing list Telematika saya menemukan salah satu ulir diskusi menarik (membutuhkan login) tentang penamaan Telematika yang dikirimkan oleh Paulus Bambang Wirawan.

…Untuk mengerti makna TELEMATIKA yang menurut pak Moedjiono yang merupakan konvergensi dari Tele=”Telekomunikasi”, ma=”Multimedia” dan tika=”Informatika” kita perlu perhatikan perbedaan antara BIDANG ILMU.

B. Perkembangan Telematika

Perkembangan telematika di Indonesia sangat berkembang sangat pesat, walaupun mengalami pasang surut dalam memajukan telematika Indonesia. Ini semua sangat terlihat dalam perjalanan perkembangan telematika pada saat periode pra satellite yaitu bidang telepon dan radio. Karena adanya penyiaran kemerdekaan Indonesia, bangsa Indonesia hanya memakai alat seadanya untuk meyiarkan berita penting itu.

Terhambatnya perkembangan telematika di Indonesia juga di sebabkan oleh kurangnya minat pemerintah itu sendiri terhadap bidang telekomunikasi. Sehingga menyebabkan pendanaan di bidang telekomunikasi sangat sedikit. Tetapi banyak Negara-negara luar yang mau untuk menyumbangkan dana untuk pengembangan telekomunikasi Indonesia, karena Indonesia masih berkutat dengan teknologi sederhana dan “kuno” maka banyak Negara yang menghentikan dana pengembangan telekomunikasi untuk Indonesia.
Setelah radio perkembangan telematika di Indonesia selanjutnya adalah televisi. Siaran pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Negara menggunakan microwave. Stasiun televisi pertama inilah yang sampai sekarang masih ada yaitu TVRI.

Selanjutnya diikuti dengan masa satelit. Yang pertama adalah satelit domestic palapa. Gagasan tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space Telecomunication). Keuntungan dari adanya satelit palapa ini adalah satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV, satelit juga menguntungkan secara ekonomi. Satelit yang berikutnya adalah Nusantara 21, didirikannya satelit ini guna pengembangan telematika yang mencakup tiga hal yaitu infastruktur, aplikasi dan sumber daya.

Sekarang Indonesia sedang dalam masa era robotic. Dimana sedang di kembangkan untuk membuat robot yang sempurna yang bisa berperilaku seperti halnya manusia. Dan Indonesia pun sedang dalam pengembangan GPS ( Global Positioning System) yang bisa memberi petunjuk arah jalan untuk usernya.

Dengan adanya perkembangan telematika yang semakin cepat, banyak juga kendala-kendala yang dihadapi saat menggunakan telekomunikasi tersebut. Oleh karena itu terciptalah suatu arsitek yang bisa melindungi yang ada pada sisi klient dan server.
Untuk mendapatkan suatu hasil yang maksimal terbentuklah suatu kolaborasi antara arsitektur sisi computer dan arsitektur sisi klient, dengan adanya 3 model. Dibuat menjadi 3 model karena setiap model diperbaharui agar kelemahan-kelemahan yang ada pada model sebelumnya bisa diminilisasikan.

Perkembangan telematika tidak sampai sini saja, karena masih ada perkembangan wireless. Pada saat dahulu kita tidak bisa menggunakan koneksi internet tanpa menggunakan kabel, tapi jaman sekarang telah berkembang jaringan wireless. Semua dilakukan untuk mendapatkan kemudahan dalam menggunakan telekomunikasi. Untuk selanjutnya dibuat sebuah layanan context aware dan context event base. Yang digunakan untuk mengetahui berbagai konteks- konteks yang ada, yaitu sekumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network tersebut, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter yang ada.

C. Trend kedepan Telematika

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya.

Pada akhirnya, era robotik akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik.

Sumber:
http://dgk.or.id/archives/2006/03/30/asal-mula-kata-telematika/