Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Tuesday, November 26, 2013

Agile Software Development



Agile pengembangan software adalah sekelompok metodologi pengembangan software yang didasarkan pada prinsip-prinsip yang sama. Agile metodologi umumnya mempromosikan proyek yang mendorong proses pengelolaan sering inspeksi dan adaptasi, sebuah filosofi yang mendorong kepemimpinan tim, mandiri dan akuntabilitas organisasi, satu set teknik praktek terbaik yang memungkinkan untuk pengiriman cepat dari perangkat lunak yang berkualitas tinggi, dan usaha pendekatan yang aligns pembangunan dengan kebutuhan pelanggan dan tujuan perusahaan. Konseptual kerangka dasar-dasar ini akan ditemukan di modern pendekatan manajemen operasional dan analisis seperti bersandar manufaktur, lunak sistem metodologi, pidato bertindak teori (pendekatan percakapan jaringan), dan Six Sigma.

1.1    Sejarah Agile Software Development
Modern definisi Agile pengembangan software berkembang pada pertengahan tahun 1990-an sebagai bagian dari reaksi terhadap "berat" metode, dikatakan oleh seorang typified berat diatur, regimented, Mikro dikelola menggunakan waterfall model pembangunan. Proses ini berasal dari air terjun menggunakan model yang dianggap sebagai birokrasi, lambat, demeaning, dan tidak konsisten dengan cara yang sebenarnya pengembang perangkat lunak melakukan kerja efektif. Kasus dapat dibuat yang Agile dan pengembangan metode yg berulang adalah pembangunan kembali ke praktek mulai awal dalam sejarah pengembangan piranti lunak. Pada mulanya, Agile metode yang disebut "metode ringan." Pada tahun 2001, anggota tokoh masyarakat bertemu di Snowbird, Utah, dan mengadopsi nama "metode Agile." Nantinya, sebagian dari orang-orang yang membentuk Aliansi Agile, sebuah organisasi nirlaba yang mempromosikan pembangunan Agile.
Suatu proses pengembangan software adaptif diperkenalkan dalam karya oleh Edmonds (1974). terkemuka awal Agile metode mencakup banyak (1995), Crystal Clear, Extreme Programming (1996), adaptive Software Development, Fitur Terutama Pembangunan dan Pengembangan Sistem Dinamis Metode (DSDM) (1995). Ini biasanya disebut sebagai metodologi Agile sejak Agile Manifesto telah diterbitkan pada tahun 2001.

1.2    Sistem Agile Software Development


Agile Software Development juga melihat pentingnya komunikasi antara anggota tim, antara orang-orang teknis dan businessmen, antara developer dan managernya. Ciri lain adalah klien menjadi bagian dari tim pembangun software. Ciri-ciri ini didukung oleh 12 prinsip yang ditetapkan oleh Agile Alliance. Menurut Agile Alliance, 12 prinsip ini adalah bagi mereka yang ingin berhasil dalam penerapan Agile Software Development :
a)    Kepuasan klien adalah prioritas utama dengan menghasilkan produk lebih awal dan terus menerus.
b)   Menerima perubahan kebutuhan, sekalipun diakhir pengembangan.
c)    Penyerahan hasil/software dalam hitungan waktu beberapa minggu sampai beberapa bulan.
d)   Pihak bisnis dan pengembang harus bekerja sama setiap hari selama pengembangan berjalan.
e)    Membangun proyek dilingkungan orang-orang yang bermotivasi tinggi yang bekerja dalam lingkungan yang mendukun dan yang dipercaya untuk dapat menyelesaikan proyek.
f)    Komunikasi dengan berhadapan langsung adalah komunikasi yang efektif dan efisien
g)   Software yang berfungsi adalah ukuran utama dari kemajuan proyek
h)   Dukungan yang stabil dari sponsor, pembangun, dan pengguna diperlukan untuk menjaga perkembangan yang berkesinambungan
i)     Perhatian kepada kehebatan teknis dan desain yang bagus meningkatkan sifat agile
j)     Kesederhanaan penting
k)   Arsitektur, kebutuhan dan desain yang bagus muncuk dari tim yang mengatur dirinya sendiri 
l)   Secara periodik tim evaluasi diri dan mencari cara untuk lebih efektif dan segera melakukannya.


1.3    Kelebihan Agile Software Development
§  Meningkatkan kepuasan kepada klien
§  Pembangunan system dibuat lebih cepat
§  Mengurangi resiko kegagalan implementasi software dari segi non-teknis 
§ Jika pada saat pembangunan system terjadi kegagalan,kerugian dar segi materi relative kecil

1.4    Kekurangan Agile Software Development
§  Dokumentasi pada metode ini sangat minimal,
§  Agile jarang dipraktekkan secara langsung,
§  Interaksi dengan pelanggan yang berlebihan,
§  Agile  sulit  diimplementasikan  dalam  proyek  yang berskala besar,
§  Membutuhkan manajemen tim yang terlatih dan mempunyai ilmu yang sudah tinggi,
§  Lemah dalam perencanaan arsitektur,
§  Keterbatasan waktu dalam perencanaan proyek.
 

Contoh Penerapan Telematika Dalam Bidang Perdagangan



E-commerce merupakan salah satu contoh penerapan telematika dalam bidang perdagangan. Perdagangan elektronik (electronic commerce, disingkat sebagai EC, atau e-commerce) merupakan proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk, jasa, atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet. Aplikasi e-commerce sendiri dimulai pada awal tahun 1970-an dengan berbagai inovasi seperti transfer dana secara elektronik. Akan tetapi, aplikasi tersebut terbatas pada perusahaan besar dan beberapa perusahaan kecil yang sangat berani. Kemudian diperkenalkanlah pertukaran data elektonik (electronic data interchange-EDI), yang mengotomatisasikan berbagai pemrosesan transaksi rutin dan menyebarkan e-commerce ke semua industri.
Pada awal tahun 1990-an, aplikasi e-commerce meluas dengan cepat, bersamaan dengan komersialisasi internet serta diperkenalkannya Web. Guncangan besar dalam aktivitas e-commerce dimulai pada tahun 2000 dan masih terasa hingga sekitar tiga tahun; ratusan perusahaan dot.com menjadi bangkrut. Sejak tahun 2003 e-commerce terus menunjukan kemajuan yang stabil. Kini, kebanyakan perusahaan menengah dan besar serta banyak perusahaan kecil mempraktikan e-commerce dalam beberapa bentuk.
 Transaksi e-commerce dapat dilakukan antara berbagai pihak, berikut merupakan jenis umum dari transaksi e-commerce :
·        
§  Bisnis ke bisnis
Dalam transaksi ini, baik penjual maupun pembeli adalah organisasi bisnis/perusahaan. Kebanyakan e-commerce adalah jenis ini.

§  Perdagangan kolaboratif
Para mitra bisnis berkolaborasi secara elektronik. Kolaborasi semacam ini sering kali terjadi antara dan dalam mitra bisnis di sepanjang rantai pasokan.

§  Bisnis ke konsumen
E-commerce yang penjualnya adalah perusahaan, dan pembelinya adalah perorangan. Juga disebut sebagai e-tailing.

§  Konsumen ke konsumen
E-commerce dimana seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain.

§  Konsumen ke bisnis
Dimana pelanggan memberitahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa ke pelanggan. Contohnya di Priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan produk dan harga yang diinginkan, dan Priceline mencoba untuk menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut.

§  Perdagangan intrabisnis
Dalam situasi ini perusahaan menggunakan e-commerce secara internal untuk memperbaiki operasinya. Kondisi khusus dalam hal ini disebut sebagai EC B2E (business to its employees).

§  Pemerintah ke warga
E-commerce  dimana pemerintah menyedaikan layanan ke para warganya melalui berbagai teknologi e-commerce. Unit-unit pemerintah dapat melakukan bisnis dengan berbagai unit pemerintah lainnya serta dengan berbagai perusahaan.

§  Perdagangan mobile
E-commerce yang dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti dengan menggunakan telepon seluler untuk mengakses internet dan berbelanja, maka hal ini disebut m-commerce.

Semua komponen e-commerce membutuhkan praktik manajemen yang baik. Ini berarti bahwa perusahaan perlu merencanakan, mengorganisasi, memotivasi, membuat strategi dan merestrukturisasi berbagai proses seperti yang dibutuhkan.

Sumber :

Thursday, October 31, 2013

Telematika

A. Definisi Telematika

Orang Indonesia ternyata memang sering sekali mengadopsi bahasa. Salah satu contohnya adalah kata “TELEMATIKA” yang seringkali diidentikkan dengan dunia internet di Indonesia. Dari hasil pencarian makna telematika ternyata Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).

Salah satu milis internet Indonesia terbesar adalah milis Telematika. Dari milis inipun tidak ada penjelasan mengapa milis ini bernama telematika, yang jelas arsip pertama kali tercatat dikirimkan pada tanggal 15 Juli 1999. Dari hasil pencarian di arsip mailing list Telematika saya menemukan salah satu ulir diskusi menarik (membutuhkan login) tentang penamaan Telematika yang dikirimkan oleh Paulus Bambang Wirawan.

…Untuk mengerti makna TELEMATIKA yang menurut pak Moedjiono yang merupakan konvergensi dari Tele=”Telekomunikasi”, ma=”Multimedia” dan tika=”Informatika” kita perlu perhatikan perbedaan antara BIDANG ILMU.

B. Perkembangan Telematika

Perkembangan telematika di Indonesia sangat berkembang sangat pesat, walaupun mengalami pasang surut dalam memajukan telematika Indonesia. Ini semua sangat terlihat dalam perjalanan perkembangan telematika pada saat periode pra satellite yaitu bidang telepon dan radio. Karena adanya penyiaran kemerdekaan Indonesia, bangsa Indonesia hanya memakai alat seadanya untuk meyiarkan berita penting itu.

Terhambatnya perkembangan telematika di Indonesia juga di sebabkan oleh kurangnya minat pemerintah itu sendiri terhadap bidang telekomunikasi. Sehingga menyebabkan pendanaan di bidang telekomunikasi sangat sedikit. Tetapi banyak Negara-negara luar yang mau untuk menyumbangkan dana untuk pengembangan telekomunikasi Indonesia, karena Indonesia masih berkutat dengan teknologi sederhana dan “kuno” maka banyak Negara yang menghentikan dana pengembangan telekomunikasi untuk Indonesia.
Setelah radio perkembangan telematika di Indonesia selanjutnya adalah televisi. Siaran pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Negara menggunakan microwave. Stasiun televisi pertama inilah yang sampai sekarang masih ada yaitu TVRI.

Selanjutnya diikuti dengan masa satelit. Yang pertama adalah satelit domestic palapa. Gagasan tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space Telecomunication). Keuntungan dari adanya satelit palapa ini adalah satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV, satelit juga menguntungkan secara ekonomi. Satelit yang berikutnya adalah Nusantara 21, didirikannya satelit ini guna pengembangan telematika yang mencakup tiga hal yaitu infastruktur, aplikasi dan sumber daya.

Sekarang Indonesia sedang dalam masa era robotic. Dimana sedang di kembangkan untuk membuat robot yang sempurna yang bisa berperilaku seperti halnya manusia. Dan Indonesia pun sedang dalam pengembangan GPS ( Global Positioning System) yang bisa memberi petunjuk arah jalan untuk usernya.

Dengan adanya perkembangan telematika yang semakin cepat, banyak juga kendala-kendala yang dihadapi saat menggunakan telekomunikasi tersebut. Oleh karena itu terciptalah suatu arsitek yang bisa melindungi yang ada pada sisi klient dan server.
Untuk mendapatkan suatu hasil yang maksimal terbentuklah suatu kolaborasi antara arsitektur sisi computer dan arsitektur sisi klient, dengan adanya 3 model. Dibuat menjadi 3 model karena setiap model diperbaharui agar kelemahan-kelemahan yang ada pada model sebelumnya bisa diminilisasikan.

Perkembangan telematika tidak sampai sini saja, karena masih ada perkembangan wireless. Pada saat dahulu kita tidak bisa menggunakan koneksi internet tanpa menggunakan kabel, tapi jaman sekarang telah berkembang jaringan wireless. Semua dilakukan untuk mendapatkan kemudahan dalam menggunakan telekomunikasi. Untuk selanjutnya dibuat sebuah layanan context aware dan context event base. Yang digunakan untuk mengetahui berbagai konteks- konteks yang ada, yaitu sekumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network tersebut, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter yang ada.

C. Trend kedepan Telematika

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya.

Pada akhirnya, era robotik akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik.

Sumber:
http://dgk.or.id/archives/2006/03/30/asal-mula-kata-telematika/

Thursday, May 30, 2013

Penulisan Rujukan


APPLICATION LAYER

Application layer berfungsi untuk menangani high-level protocol, masalah respresentasi data, proses encoding, dan dialog control; yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar aplikasi jaringan. Application layer berisi spesifikasi Protocol-Protokol khusus yang menangani aplikasi umum.

Layer ini berurusan dengan program komputer yang digunakan oleh user. Program komputer yang berhubungan hanya program yang melakukan akses jaringan, bukan program standalone, yaitu program yang berhubungan dengan OSI. Contoh: Aplikasi word processing, aplikasi ini digunakan untuk pengolahan text sehingga program ini tidak berhubungan dengan OSI. Tetapi bila program tersebut ditambahkan fungsi jaringan misal pengiriman email, maka bisa dikatakan berhubungan dengan OSI. Transfer data tergantung pada Protokol Layer Transport yang digunakan, bisa menggunakan UDP dan TCP.

Service Application La

  • HTTP
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah protokol pada application-level, collaborative, hypermedia information system. HTTP diprakarsai oleh sistem infromasi global World-Wide-Web sejak tahun 1990. Versi pertama HTTP (HTTP/0.9) merupakan protokol yang sederhana untuk data raw yang melakukan transfermelintasi internet. HTTP versi 1.0 dapat dilihat pada dokumen RFC 1945 yang memperbaiki protokol dengan mengizinkan pesan ke dalam format MIME yang berisi metainformasi tentang data transfer dan modifikasi pada sintaksis permintaan (request) atau respons. Walaupun begitu, HTTP versi 1.0 tidak cukup dalam dipengaruhi hierarki proxy, chaching, dan host virtual dan persisten.
  • DNS
Protokol Domain Name System (DNS) adalah protokol yang sering digunakan untuk kebutuhan layanan distribusi direktori pada internet. DNS melakukan penerjemahan dari nama domain ke alamat IP dan selanjutnya melakukan kontrol, misalnya email. Hampir semua sistem internet memerlukan DNS. Jika DNS mati, kita tidak bisa berinternet atau mengirim email karena domain, misalnya www.pecollege.net, tidak dapat diterjemahkan ke alamat IP. Alokasi nama domain sudah diatur secara internasional, misalnya domain COM, EDU, NET, ORG, GOV, dan sebagainya. Skema dan domain ini didistribusikan antarserver DNS sehingga diperoleh efesiensi dalam penerjemahan.
  • SMTP
Tujuan dari Simple Mail Transfer Protokol (SMTP) adalah untuk mengirimkan surat (mail) secara efisien dan efektif. SMTP adalah subsistem yang umum dan menginginkan kanal aliran data yang teratur dan standar.


HTTP dapat dikatakan sebagai protokol yang paling sering digunakan. Salah satu contohnya adalah aplikasi peramban dengan HTML-nya. Aplikasi permaban ini memanfaatkan protokol HTTP untuk media komunikasinya.

Komponen sistem Web, terdiri :
Ø Web Client berfungsi meminta layanan ke web server.
Ø Web Server berfungsi memberikan layanan ke web client dan jika membutuhkan web application permintaan akan diteruskan ke web application untuk di proses. Jika web application membutuhkan database untuk mengambil data maka akan meneruskan permintaan ke database. Hasil web application akan diteruskan ke web server untuk dikembalikan ke client yang meminta
Ø Web Application dan Database membuat web menjadi dinamis sesuai permintaan client.



Kelebihan DNS
1.    Mudah, DNS sangat mudah kerana user tidak lagi disusahkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
2.    Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah, tapi host name tidak boleh berubah.
3.    Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).

Kekurangan DNS
-       User tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain baik di internet maupun di internet.



Salah satu fitur SMTP yang penting adalah kemampuan untuk merelai surat pada lingkungan layanan transpor (transport service). Layanan transpor menyediakan Interprocess Communication Enviroment (IPCE). IPCE mencakup satu atau lebih jaringan, atau subset dari jaringan untuk memastikan bahwa IPCE atau sistem transpor (transport system) tidak one-to-one dengan jaringan. Satu proses dan komunikasi secara langsung dengan proses lain dilakukan melalui apa yang dikenal dengan IPCE. Secara spesifikasi, surat juga dapat melakukan relai antarhost pada sistem transpor yang sama atau beda.

Desain SMTP berdasarkan model komunikasi sebagai hasil dari permintaan surat dari pengguna, pengirim menciptakan SMTP dengan kanal transmisidua arah pada bagian penerima SMTP. Perintah SMTP dihasilkan oleh pengirim SMTP dan dikirim ke penerima SMTP. SMTP mebalas apa yang dikirim dari penerima SMTP ke pengirim SMTP untuk merespons perintah tersebut.

Setelah kenal transmisi tercipta, bagian penerima SMTP mengirim perintah MAIL yang menunjukan pengiriman surat. Jika penerima SMTP dapat menerima surat dengan respons OK, pengirim SMTP mengirim perintah RCPT yang menunjukan identitas pengirim surat. Pengirim dan penerima SMTP bernegosiasi dalam berkomunikasi. Ketika penerima sudah melakukan negosiasi, pengirim SMTP mengirim data surat. Penerima SMTP yang berhasil memproses data surat akan memberikan respons OK.


Sumber :


Kurniawan, Agus. 2012. Network Forensics. Jakarta: Informatika

Satria. "OSI Layer Series". Diakses  Maret 2012

Janalta. "What is the Application Layer?" Definotion from Techopedia. Diakses: 2010

Wednesday, March 27, 2013

Penulisan Ilmiah (II)


BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Internet
Pada awalnya, internet merupakan suatu rencana dari departemen pertahanan amerika serikat (US Departemen of Defense) pada sekitar tahun 1960’an. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET atau advanced research projects agency network. Beberapa universitas di amerika serikat diantaranya UCLA, Standford, UC Santa Barbara dan University of Utah diminta bantuan dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil menghubungkan empat komputer dari lokasi universitas yang berbeda tersebut. Perkembangan ARPANET ini cukup pesat jika dilihat perkembangan komputer saat itu.
Sebagai gambaran pada tahun 1977, ARPANET telah menghubungkan lebih dari 100 (seratus) main frame komputer dan saat ini terdapat sekitar empat juta Host jaringan yang terhubung pada jaringan ini.
Jumlah yang sebenarnya dari komputer yang terhubung tidak dapat diketahui dengan pasti, karena perkembangan jumlah komputer yang terhubung dengan suatu jaringan semakin lama semakin besar.
Karena perkembangan sangan pesat, jaringan komputer ini tidak dapat lagi disebut sebagai ARPANET karena semakin banyak komputer dan jaringanjaringan regional yang terhubung. Konsep ini yang kemudian berkembang dan dikenal sebagai konsep internetworking. Oleh karena itu, istilah internet menjadi semakin populer, dan orang menyebut jaringan besar komputer tersebut dengan istilah Internet.

2.2 Adobe Dreamweaver CS3
Adobe Dreamweaver CS3 (ADCS3) adalah satu aplikasi pembangunan web. Dahulunya Adobe Dreamweaver CS3  dikenali sebagai Macromedia Dreamweaver sebelum Adobe mengambilalih syarikat Macromedia. Versi Adobe Dreamweaver terkini ialah CS5 (April 2010). Adobe Dreamweaver CS3 meliputi penggunaan teknologi web, yaitu :
a.       HTML/XHTML
b.      XML/XSLT
c.       Cascading Style Sheet (CSS)
d.      JavaScript (serta fungsi Behaviour)
e.       PHP/VB/ASP/ColdFusion

Wednesday, March 13, 2013

Penulisan Ilmiah (I)


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa/murid di bawah pengawasan guru. Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal, yang umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa kemajuan melalui serangkaian sekolah. Tetapi umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak-anak muda dan sekolah menengah untuk remaja yang telah menyelesaikan pendidikan dasar.
Untuk para siswa/murid tidak hanya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, namun ada evaluasi dari setiap mata pelajaran yang berbentuk nilai. Yang dilakukan untuk mendapatkan nilai biasanya melalui tugas sehari-hari, pekerjaan rumah (PR), dan ulangan harian. Sedangkan untuk mendapatkan nilai akhir biasanya melalu ujian semesteran atau ujian kenaikan kelas.
Para guru pasti akan melakukan penginputan nilai pada setiap harinya atau pada waktu-waktu tertentu. Untuk penginputan nilai, seorang guru akan mendata nilai siswa/muridnya secara tertulis. Lokasi penginputannya pun dilakukan di ruang guru (kantor). Jika sudah mendekati akhir semester atau kenaikan kelas, guru harus merekap ulang data-data nilai siswa/muridnya dan menghitung hasil rata-rata nilai.
Hal ini tentu saja tidak praktis, mebuang-buang alat tulis seperti kertas dan pulpen dan juga membuang-buang waktu karena harus merekap ulang data nilai kemudian menghitung rata-rata nilai. Maka dari itu penulis akan membuat “Sistem Data Sekolah Dalam Penginputan Nilai Melalui Jaringan Internet Dengan Menggunakan Adobe Dreamweaver”.

1.2  Tujuan
Tujuan dari penulis adalah untuk mempermudah guru dalam menginput melalui jaringan internet, sehingga dimanapun berada tidak harus kekantor bisa menginput nilai siswa/muridnya. Lalu tidak perlu melakukan pengrekapan nilai secara dua kali atau berulang-ulang dengan tertulis, dan juga tidak perlu menghitung nilai rata-rata. Karena secara otomatis akan menampilkan nilai rata-rata kelas.
Ini juga membantu dalam hal fisik, tidak perlu berlembar-lembar kertas yang nantinya akan menjadi sampah. Pastinya akan mengurangi banyaknya sampah, dan mengirit alat tulis yang ada.