Bahasa adalah alat komunikasi lingual manusia, baik secara lisan
maupun tertulis. Hal ini merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak
dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan
berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk
mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat
untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau
situasi tertentu dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial.
Dalam berbagai tulisan ilmiah, bahasa sering diartikan sebagai
tulisan yang mengungkapkan buah pikiran sebagai hasil dari pengamatan,
tinjauan, penelitian yang seksama dalam bidang ilmu pengetahuan
tertentu, menurut metode tertentu, dengan sistematika penulisan
tertentu, serta isi, fakta dan kebenarannya dapat dibuktikan dan dapat
dipertanggungjawabkan. Bentuk-bentuk karangan ilmiah identik dengan
jenis karangan ilmiah, yaitu makalah, laporan praktik kerja, kertas
kerja, skripsi, tesis dan disertasi.
Ragam bahasa karya tulis ilmiah atau akademik hendaknya mengikuti
ragam bahasa yang penuturnya adalah terpelajar dalam bidang ilmu
tertentu. Ragam bahasa ini mengikuti kaidah bahasa baku untuk
menghindari ambiguitas makna karena karya tulis ilmiah tidak terikat
oleh waktu. Dengan demikian, ragam bahasa karya tulis ilmiah
sedapat-dapatnya tidak mengandung bahasa yang sifatnya kontekstual
seperti ragam bahasa jurnalistik. Tujuannya adalah agar karya tersebut
dapat tetap dipahami oleh pembaca yang tidak berada dalam situasi atau
konteks saat karya tersebut diterbitkan. Masalah ilmiah biasanya menyangkut hal yang bersifat abstrak atau
konseptual yang sulit dicari analoginya dengan keadaan nyata. Untuk
mengungkapkan hal semacam itu, diperlukan struktur bahasa dan kosakata
yang canggih.
Fungsi Secara Umum
- Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Alat komunikasi
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahsa primer)
dan tulisan (bahasa sekunder). Berkomunikasi melalui lisan (dihasilkan
oleh alat ucap manusia), yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap
simbol bunyi memiliki ciri khas tersendiri. Suatu simbol bisa
terdengar sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh
berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam bahasa Korea artinya cinta,
sedangkan dalam bahasa Indonesia artinya kandang atau tempat. Bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan alat untuk merumuskan maksud kita. Dengan komunikasi, kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain. Dengan komunikasi, kita dapat mempelajari dan mewarisi semua yang
pernah dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang telah dicapai oleh
orang-orang sejaman kita.
- Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Alat untuk Mengembangkan Ilmu pengetahuan
Menurut Sunaryo (2000 : 6), tanpa adanya bahasa
(termasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak dapat tumbuh dan berkembang.
Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki
kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya
yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berpikir dan sarana pendukung
pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran
bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat
berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan
bahasa sebagai prasarana berpikir modern. Oleh karena itu, jika cermat
dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berpikir karena
bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).
Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan yaitu
sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara sesuai dengan
Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu bahasa Indonesia juga mempunyai
empat fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai lambang kebangsaan negara;
2. Lambang identitas negara;
3. Alat penghubung antarwarga, antardaerah, antarbudaya;
4. Alat yang menyatukan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya yang berbeda.
1. Sebagai lambang kebangsaan negara;
2. Lambang identitas negara;
3. Alat penghubung antarwarga, antardaerah, antarbudaya;
4. Alat yang menyatukan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya yang berbeda.